Bondowoso, BULETININDO.COM – Pada bulan Agustus kali ini, secara bersamaan kita akan memperingati sebuah peristiwa besar di masa lalu, yakni peringatan Tahun Baru Islam 1444 H dan Hari Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ke 77 tahun.
Kita dilahirkan dari rahim pertiwi yang sangat menghargai sejarah, sudah sepatutnya bagi kita sebagai generasi penerus bangsa ini, untuk menjaga dan merawat apa yang telah diwariskan oleh pahlawan dan para pendahulu kita.
Pada perayaan HUT RI ke-77 tahun ini, giat kolaborasi dilakukan oleh TPQ Musholla Al-Hikmah, Aliansi Pemuda Desa (APD) Penambangan, PAC IPNU-IPPNU Curahdami dan KKN Universitas Jember dengan mengadakan berbagai macam perlombaan untuk mengisi hari kemerdekaan.
Husnul Fadriah selaku ketua panitia mengatakan, bahwa kolaborasi ini dilakukan karena terinspirasi oleh para pahlawan, dengan berani dan gigih mempertahankan tanah air ini dari para penjajah saat itu.
“Sudah sepantasnya kita mengambil makna dari kemerdekaan ini, bangsa ini lahir karena mereka yang berbeda kemudian bersatu” ucapnya.
Maka dari itu, giat kolaborasi dilakukan sebagai wujud dari kebhinekaan, sebagai salah satu cara untuk meneladani para pahlawan, maka generasi kita harus mampu dan mempertahankan nilai luhur itu.
“Yang tergabung dalam giat kolaborasi ini melibatkan dari berbagai unsur kepentingan, tapi satu tujuan kita adalah mencetak generasi yang menghargai sejarah dan para pahlawan” jelasnya.
Untuk memperingati Tahun Baru Islam 1444 H dan HUT RI ke-77 banyak hal yang dilombakan, mulai dari permainan tradisional, Tartil Al Qur’an dan beberapa jenis lomba lainnya.
“Banyak jenis yang kita lombakan, mulai dari pendidikan islam, permainan tradisional serta beberapa hal lain yang sarat akan nilai-nilai nasionalisme” tandasnya.
Di era post truth saat ini, generasi bangsa kita patut untuk diajarkan tentang nilai-nilai keislaman dan nasionalisme. Bertujuan untuk melahirkan generasi emas di masa mendatang dan mewujudkan cita-cita para pahlawan kita. (Red)