Dumai, BULETININDO.COM – Pembangunan jalan Sidorejo, Kelurahan Ratu Sima Kecamatan Dumai Selatan menuai kritik dan keluhan dari warga. Dilapangan terlihat ada beberapa bagian coran yang retak dan patah sehingga dinilai pekerjaan dilakukan asal-asalan.
Namun secara teknis pihak rekanan menjelaskan bahwa proses pembangunan jalan belum selesai dilakukan masih terdapat beberapa perbaikan dan tahapan lagi.
“Proses pembangunan rigid ini memang dilakukan proses cutting. Sehingga yang namanya beton pasti akan patah. Oleh sebab itu bagian yang retak dan patah disana dilakukan proses cutting untuk penyempurnaan,” ulas Nikolas, rekanan pekerjaan jalan Sidorejo kepada media, Senin (12/09/2022).
Dia memastikan sebelum diserah terima ke pemerintah kondisi jalan akan selesai dengan sempurna dan tidak kurang sesuatu apapun.
“Sekarang masih dalam proses pengerjaan, kami harap masyarakat jangan khawatir kita pastikan jalan akan selesai dengan baik sebelum serah terima ke pemerintah,. Pokoknya kita profesional dan siap bertanggung jawab,” tegasnya.
Terpisah Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kota Dumai, Yomi kepada media menjelaskan bahwa segala pekerjaan dilapangan masih menjadi tanggungjawab rekanan. Pihaknya sudah mengingatkan agar segala sesuatu dilakukan secara baik dan profesional.
“Kita selalu berkoordinasi dengan oengawas dilapangan. Kita hanya minta pekerjaan dilaksanakan sesuai spesifikasi dan besaran teknis yang telah ditentukan,” jelasnya.
Dia menambahkan, bahwa pihaknya selalu memonitor kondisi lapangan, jika ada pekerjaan yang tidak sempurna akan dilakukan proses perbaikan dan penyempurnaan.
“Hasil monitor kita jika seandainya ditemukan tidak sesuai spesifikasi maka akan dilakukan pembongkaran dan pengecoran ulang pada segmen-segmen yang tidak sesuai spesifikasi tadi,” tegas Yomi.
Pembangunan jalan Sidorejo tahun ini menjadi prioritas Walikota Dumai, dimana dianggarkan sepanjang 800 meter dengan nilai Rp3 miliar.
Pembangunan akan dilanjutkan pada perubahan APBD 2022 dengan nilai Rp1,5 miliar. (Megi)