Papua, BULETININDO.COM – Satgas satuan organik Yonif Raider 514/SY/9/2 Kostrad bergandeng tangan dengan Kesusteran biara putri renyah rosari wujudkan warga Batas Batu Papua bebas Kusta dan sejahtera
Puncak wabah Kusta melanda Kampung batas batu yang merupakan bagian dari Kab. Asmat Papua pada tahun 2014, tidak pandang usia hampir seluruhnya warga batas batu pada saat itu mengidap penyakit Kusta, sehingga Batas batu di cap sebagai kampung Kusta.
Situasi ini menimbulkan keprihatinan dari pihak Keuskupan Agas dan pada akhir tahun 2014, Keuskupan Agas mengirimkan 4 orang suster Pimpinan Suster Gabrielis sebagai Nakes yang ditugaskan untuk menangani wabah kusta di kampung Batas batu.
“Awal pertama tiba di Kampung Batas batu pasien Kusta yang saya layani sebanyak 175 orang dihadapkan dengan keterbatasan Alkes yang seadanya, situasi dan kondisi saat itu sangat mengerikan” kenang Suster Gabrielis.
“Kehadiran Satgas satuan organik Yonif Raider 514/SY/9/2 Kostrad di Kampung Batas batu membuat kami para suster yang ada disini merasa lega, senang dan semangat apalagi Bapak TNI Pos Batas batu mempunyai tenaga kesehatan tentu hal ini akan sangat membantu kami untuk melayani masyarakat terutama melawan wabah Kusta ini” tandas Suster Gabrielis.
Hasil bincang-bincang Danpos Batas batu Kapten Inf Iwan Purwanto dengan pihak kesusteran, menyampaikan bahwa kedepan akan saling bergandengan tangan dengan pihak Kesusteran untuk mewujudkan Kampung Batas batu yang bebas Kusta dan secara bertahap akan melakukan upaya-upaya untuk kesejahteraan masyarakat.
Hal ini sejalan dengan penekanan Dansatgas Mayor Inf Rinto Wijaya S.A.P.,M.I.Pol., M.Han. bahwa keberadaan Satgas di tengah masyarakat harus memberikan manfaat kepada warga sekitar, membantu kesulitan warga dan membuat keadaan menjadi lebih baik dari sebelumnya tandas Danpos Batas batu. (22/09/2022)
Kedepan upaya kolaborasi Pos Batas batu dengan Kesusteran untuk mewujudkan Batas batu bebas Kusta dan sejahtera diantaranya :
- Bidang Kesehatan, Pos Batas batu akan memberikan pelayanan kesehatan kepada warga yang sakit khususnya bagi warga yang mengidap Kusta. Dan tidak kalah penting adalah kesadaran warga terhadap kebersihan lingkungan dengan program Jumat bersih yang sudah disepakati Pos Batas batu dengan warga sekitar.
- Bidang Pendidikan, untuk memberantas buta huruf dikalangan warga khususnya anak usia sekolah, Pos Batas batu akan membantu Kesusteran menjadi tenaga pendidik bagi anak-anak Kampung Batas batu di Sekolah Rimba dan kedepan Pos Batas batu akan berupaya melengkapi dan memperbaiki sarana dan prasarana Sekolah Rimba demi memutus rantai buta huruf di masyarakat.
- Bidang Pemberdayaan masyarakat, melalui cetak sawah untuk tanam padi karena hal ini dirasa cocok diterapkan di wilayah batas batu yang mayoritas lahanya berupa rawa-rawa, harapan kedepan pola pikir masyarakat berubah bahwa hutan bukan satu²nya tempat untuk cari makan.
Pada kesempatan ini pula, tenaga kesehatan Pos Batas batu pimpinan Dantonkes Letda Ckm Iwan Debri memberikan pelayanan kesehatan kepada warga yang mengidap Kusta dengan pemberian obat-obatan, Vitamin dan antibiotik.
“Terimakasih atas ketulusan Bapak TNI Pos Batas batu untuk membantu warga. Memang tidak mudah untuk menyadarkan masyarakat disini Pak, sangat butuh kesabaran saat berinteraksi deng dorang tapi pelan-pelang dong juga akan mangarti” ucap Suster Gabrielis. (Rs)