TNI  

Eksistensi Majelis Al Fatih Indonesia, Majelis Edukasi yang Edukatif

banner 468x60

Bondowoso, BULETININDO.COM – Pertengahan 2019 menjadi titik munculnya majelis-majelis sholawat di Indonesia, berbeda dengan pengajian umum majelis sholawat lebih menitik beratkan pembacaan sholawat selama acara.

Diantara deretan majelis sholawat, Majelis Al Fatih Indonesia memiliki khas yang patut menjadi Role Model, dimana majelis sholawat ini juga memberikan edukasi hukum kepada masyarakat.

Seperti, edukasi hukum yang singkat dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh masyarakat, menambah antusias masyarakat untuk menyadari pentingnya hukum di kehidupan sehari-hari.

Majelis Al Fatih Indonesia yang di nahkodai oleh KH. Ali Mudassir ini juga menayangkan live streaming di channel you tube Majelis Al Fatih Indonesia.

“Majelis Al Fatih ini semata-mata untuk wadah bersatunya ummat islam dan juga sebagai wadah untuk mengespresikan kecintaan kepada sayyidul wujud baginda Nabi Muhammad Shallalu Alaihi Wasallam”. Papar KH. Ali Mudzassir saat press release kepada media massa.

Selain itu, Hadir Imam Besar LBH Abu Nawas Nurul Jamal Habaib dalam beberapa kesempatan majelis Al Fatih Indonesia, Hotman Paris Bondowoso ini bertugas memberikan edukasi hukum kepada jama’ah yang hadir

“Saya hadir senantiasa karena ingin mengajak masyarakat untuk senantiasa mengisi hari-hari mereka dengan cinta, cinta ke pada Rasulullah dengan bersholawat dan mengerti pentingnya belajar hukum dan mengerti hukum”. sapa Mas Habaib pengacara yang berjuluk Abu Nawas ini.

Dalam sela-sela rehat tim wartawan bertanya perihal budget untuk menyelenggarakan majelis Al Fatih Indonesia, faktannya tidak ada tarif dalam menyelenggarakan majelis ini, yang artinya menurut keihlasan penyelenggara.

“Al Fatih sejak didirikan sampai detik ini tidak ada tarif-tarifan, hendak diselenggarakan dimushollapun tim akan tetap hadir tanpa mengutangi khidmatnya acara majelis”. pungkas Habaib.

Pantauan tim saat acara tak kurang 3.000 hingga 10.000 hadir hanyut dalam khusu’nya bersholawat. (rds)