Berita  

Panti Asuhan Bhakti Luhur Jember Adakan Giat Lomba Difabel

banner 468x60

Jember, BULETININDO.COM – Panti Asuhan Bhakti Luhur merangkul semua penderita distabilitas yang ada di Kota Jember dan Bondowoso, sebanyak 64 disabilitas berasal dari Panti Asuhan Bhakti Luhur dan dari yayasan lainnya. Kegiatan dilaksanakan di Aula Secaba Rindam V di Jl. Tidar no 40 Karang Baru,Karang Rejo Kecamatan Sumbersari Jember. Kamis (29/12/2022).

Kegiatan diawali dengan Doa yang dipimpin langsung oleh Romo Utus Okan selaku ketua Paroki Santo Paulus Jember dilanjutkan dengan menyanyikan lagu wajib Indonesia Raya.

Diteruskan dengan Sambutan oleh Ketua Panitia yaitu Valentinus Polong. Dalam sambutannya Ketua Panitia menyampaikan bahwa acara ini bukan hanya untuk Agama Katholik saja tetapi diperuntukkan untuk semua agama dan semua kalangan yang mengalami Distabilitas atau cacat bawaan, anak yatim piatu dan orang jompo.

Tampak hadir pula Bupati Jember yang diwakili Kabag Kesejahteraan Rakyat Drs KH. Ahmad Musodaq, M. Hi. M. Si. , Komandan Secaba Rindam V Jember, dan Kepala Dinas Sosial diwakili oleh Indro Wahyono.serta puluhan orang tua dari anak anak penderita Disabilitas.

KH. Ahmad Musodaq, M. Hi. M. Si., menambahkan acara ini adalah menunjukkan kebersamaan kita dalam beragama.
“Saya mewakili Pemkab Jember hadir dan bersyukur karena kita semua adalah saudara dan inilah rasa kebersamaan dalam beragama,khususnya bagi mereka yang berkebutuhan khusus (Disabilitas).
Kita sebagai warga negara mempunyai hak yang sama dan atas nama Pemkab Jember hadir di acara ini untuk menunjukkan rasa kebersamaan tersebut”tuturnya.

Ditengah acara Panti Asuhan Bhakti Luhur Cabang Jember mengadakan mengadakan perlomabaan yang diikuti oleh puluhan anak Distabilitas dan anak Yatim Piatu serta orang tua penyandang Distabilitas , acara lomba dan hiburan tersebut dipimpin oleh Sr, Maria Rosalia Pengo.ALMA.

“Hari ini kita melaksanakan Hari Difabel Sedunia yang biasa diadakan pada tanggal 3 Desember, karena tidak sempat pada hari tersebut dan keadaan anak anak kami ada yang sakit jadi kami tunda dan kami melaksanakannya sekarang” ujar Suster Lia sapaan akrab Sr. Maria Rosalia Pengo. ALMA., ini.

“Puji Tuhan acara berjalan dengan lancar dan semua yang hadir dipenuhi dengan sukacita, walaupun cuaca mendung tapi hati mereka cerah. Semoga kecerahan ini membawa kedamaian di hati kita semua , dan semoga kepada mereka yang menyandang keterbatasan fisik atau mental tidak menjadi hambatan atau halangan untuk terus semangat dan sukacita” tambah Suster Lia dengan senyum ramahnya.

Sedianya kita semua umat beragama tetap harus tetap peduli dan bersama mewujudkan Solidaritas, dan Kesetaraan membawa damai kepada mereka yang lemah, Difabel, Distabilitas tanpa harus membedakan agama, suku dan ras antar golongan. ( rds )