TNI  

Satgas Yonif Raider 514/SY/9/2 Kostrad Pelopori Home Industri Bagi Warga Papua

banner 468x60

Papua, BULETININDO.COM – Bertolak dari kondisi mayoritas warga Batas batu yang masih hidup dalam kelas ekonomi bawah, Satgas Yonif Raider 514/SY Pos Batas batu tergerak membuat suatu terobosan yang berdampak ekonomis bagi masyarakat sekitar melalui home industri Pengolahan pisang mentah menjadi keripik pisang manis siap saji dan siap jual. (17/10/2022)

“Jadikan “8 Wajib TNI” sebagai pedoman dalam penugasan, Menjadi contoh dan mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya
jadilah pelopor bagi masyarakat dimana kalian berada. Keberadaan Satgas kita harus dapat membawa manfaat dan pengaruh yang positif bagi lingkungan sekitar.” Begitu penekanan dari Dansatgas Yonif Raider 514/SY, Letnan Kolonel Inf Rinto Wijaya S.A.P., M.I.Pol., M.Han.

Niatan untuk menciptakan home industri ini muncul setelah kami melihat adanya potensi melalui banyaknya tanaman pisang yang tumbuh subur di Batas batu dan belum diolah sama sekali

Buah pisang mentah hanya direbus atau dibakar untuk dikonsumsi, bahkan jantung pisang yang masih muda sering dipotong untuk dijadikan sayuran sehingga menghambat tanaman pisang berbuah, tentu kebiasaan ini tidak membawa nilai ekonomis bagi warga sekitar, ucap Danpos Batas batu Kapten Inf Iwan Purwanto.

Pada kesempatan ini Pos Batas batu Satgas Yonif Raider 514/SY, mempelopori dan mengedukasi masyarakat tentang “Bagaimana cara membuat olahan keripik pisang manis” dan kali ini pula, tim kreatif pimpinan Serka Ihwani dengan dibantu beberapa warga berhasil membuat 150 bungkus keripik pisang manis siap saji dengan harga jual Rp. 10.000/bungkus.

“Tentu ini akan sangat potensial untuk dijadikan home industri bagi masyarakat, baik produksi skala kecil untuk wilayah kampung Batas batu atau bahkan yang lebih besar untuk disalurkan keluar wilayah Batas batu. Hal ini tentu tidak sulit.” tandas Serka Ihwani penuh semangat.

Mama Natalie (44) salah satu warga yang mengikuti pelatihan menyampaikan “Terimakasih bapak tentara, sebelumnya pisang hanya kita rebus atau bakar. Sekarang kita bisa olah menjadi keripik dan bisa dijual sehingga bisa mendapat uang.”

“Kami berharap keripik pisang manis yang kami cetuskan ini, menjadi olahan khas masyarakat Batas batu kedepanya, dengan harapan mampu memperbaiki taraf hidup masyarakat yang mayoritas masih kelas ekonomi bawah. Menjadi contoh dan mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya itu yang kami perbuat.” tutup Serka Ihwani, tim kreatif pos Batas batu. ( rds )