Program Socio Forest Pada Masyarakat Bondowoso Yang Dihadiri Wamen BUMN Dan Gubernur Jatim

banner 468x60

Bondowoso, BULETININDO.COM – Perhutan resmi melaunching aplikasi social partnership “SocioForest” untuk memperkuat digitalisasi perusahaan dalam hal kerja sama pengelolaan lahan hutan dengan masyarakat sekitar hutan,dan Jajaran Kepala Urusan Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) serta para mitra penggarap.Bertempat di Kluncing Desa Sukorejo Kecamatan Sumberwringin Bondowoso.Jumat(16/06/2023).

Launching tersebut dihadiri oleh Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansyuri, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong , Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa beserta jajaran.

Hadir pula Direktur Utama Perhutani Wahyu Kuncoro beserta jajaran Direksi lainnya. Acara yang diikuti sekira 150 orang tersebut diantaranya juga para petani dan stakeholder .

Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansyuri mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh Perhutani di bidang digitalisasi ini.
Menurutnya, SocioForest merupakan program platform Kemitraan Social antarBUMN dalam ekosistem agroforestry.

“SocioForest merupakan pilot program kita, dalam hal kemitraan social agroforestry. Perhutani mempunyai amanah untuk menjaga hutan, dan dengan SocioForest ini kita rangkul masyarakat mengelola dan menjaga hutan bersama “,jelas Pahala.

Ditempat yang sama Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong, mengungkapkan bahwa SocioForest merupakan langkah nyata Perhutanan Sosial yang lebih modern sesuai perkembangan zaman.

“ini merupakan Langkah tindak lanjut Perhutani dalam mengimplementasikan PP 23 tahun 2021 tentang Perhutanan Sosial. SocioForest harus dikembangkan lebih luas,” ungkapnya.

Pada peluncuran aplikasi SocioForest ini Direktur Utama Perhutani Wahyu Kuncoro menjelaskan bahwa peluncuran aplikasi SocioForest merupakan langkah Perhutani untuk mengelola hutan secara berkelanjutan bersama masyarakat dan stakeholder di era Digitalisasi.

“SocioForest merupakan salah satu proyek strategis Perhutani pada tahun 2023. Kami sudah luncurkan dan terus kembangkan lebih luas lagi, agar masyarakat lebih mudah dalam pengelolaan hutan bersama Perhutani, dan transparan. Ini sesuai arahan dari Kementerian BUMN melalui pak Wakil Menteri (Pahala Nugraha Mansyuri -red)”, jelas Wahyu.

Aplikasi SocioForest merupakan salah satu inisiatif strategis Perum Perhutani yang bertujuan untuk menjawab tantangan zaman dengan terus berinovasi di bidang digitalisasi. SocioForest bertujuan sebagai upaya perbaikan ekosistem kerja sama pengelolaan hutan dari sinergi bisnis, yang lebih transparan bersama masyarakat berbasis mobile app.

Untuk diketahui Socio Forest di era digitalisasi setiap perusahaan berlomba lomba melakukan studi, riset hingga menciptakan inovasi-inovasi baru untuk mempermudah bagi para pengguna dalam mendapatkan informasi dengan mudah dan cepat.

Bahwa dalam hal transformasi, Perhutani baru yang dikenal dengan SMaRT KPH meluncurkan Aplikasi Mobile Socio Forest yaitu platform berbasis mobile yang di tujukan bagi pengelola lahan, mitra tani, maupun bagi masyarakat guna membangun kolaborasi berbasis digital dengan para pemangku kepentingan di sekitar wilayah hutan.

Aplikasi Socio Forest adalah sebuah platform mobile yang dapat menyimpan data detail nama mitra penggarap, lokasi satuan unit kerja, keluasan lahan garapan mitra penggarap dan komoditas tanaman mitra penggarap. (rds)