Bondowoso, BULETININDO.COM – Menjelang akhir tahun dan menutup masa kerja tahun 2022, Top manajemen atau Kepala divisi regional (Kadivre) Jawa timur mengadakan lawatan dan bertatap muka secara langsung dengan para pejabat yang ada di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) wilayah kerjanya, seperti halnya lawatan kerja hari ini Rabu 7/12/22 ke KPH Bondowoso.
Andi Adrian Hidayat Administratur Perhutani Bondowoso dalam sambutan awal menjelaskan bahwa berdasarkan data dan evaluasi laba perusahaan yang di pimpinnya masih jauh dari yang diharapkan,hal tersebut dikarenakan ada sebagian besar pendapatan dipergunakan untuk membayar kewajiban pajak pada negara sehingga yang tersisa relatif kecil, namun demikian Andi masih optimistis dapat mengejar penghasilan pada 2 periode menjelang tutup tahun 2022.
Bertempat di aula Silva Perhutani jl. Ahmad Yani 90, Amas Wijaya Kadivre Jatim dalam sambutan dan arahannya menyampaikan permohonan maaf karena baru bisa berkunjung ke Bondowoso setelah menjabat sebagai kepala divisi regional Jatim.
Amas menyadari dan memaklumi kalau pendapatan laba KPH Bondowoso tdk sesuai dengan rencana karena ada kewajiban yang harus disetorkan pada negara, namun demikian Kadivre meminta agar ada optimalisasi sisa pekerjaan di lapangan yang masih berpeluang untuk menambah pendapatan perusahaan seperti penyelesaian tebangan sonokeling, target agro kopi dan peningkatan produksi sadapan getah Pinus serta pengawalan pendapatan dari sektor wisata.
Orang no satu dijajaran divisi regional Jawa timur ini berharap seluruh karyawan dapat memberikan kontribusi positif dalam pengelolaan potensi sumberdaya hutan yang dimiliki oleh KPH Bondowoso, Misalnya dengan memberdayakan keberadaan koperasi yang seluruh anggotanya adalah karyawan dan karyawati sehingga dapat memberikan nilai tambah baik pada perusahaan dan karyawan itu sendiri.
Saya berharap KPH Bondowoso dapat mempertahankan sekaligus meningkatkan prestasi kerja yang telah di capai tahun 2021 silam, dan saya yakin dengan semangat dan kerjasama tinggi KPH ini dapat meraih prestasi terbaik diakhir tahun 2022 ini, jadilah KPH surplus dan jgn masuk dalam golongan KPH dhuafa yang selalu mengharap pertolongan dan bantuan dari KPH lain. pungkas Amas mengakhiri arahannya.
Pada kesempatan tatap muka tersebut kadivre juga melakukan tanya jawab terkait kendala yang dihadapi serta strategi yang sudah di laksanakan oleh petugas dilapangan. ( rds )