Bondowoso, BULETININDO.COM – Setelah menggandeng LMDH dan Forkopimcam kecamatan Grujugan meresmikan wisata religi bhuju’ Beto sendih, dalam rangka meningkatkan pendapatan dan sebagai bentuk keperdulian pada dunia pendidikan, hari ini Selasa 24/1/23 bertempat di kantor Perhutani jalan Jend. A. Yani 90 Andi Adrian Hidayat Administratur Perhutani Bondowoso kembali menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) Sarana/Prasarana Sustainable agriculture forestry & fishery (SAFF) bersama Asim kepala sekolah SMKN 01 Suboh Situbondo
Pasca penandatanganan Perjanjian, Andi Adrian Hidayat pada jurnalis berujar lokasi dan obyek kerjasama berada dipetak 34A-2, 34A-3 kelas hutan lindung dan petak 34B Kelas hutan LDTI RPH Bungaran BKPH Panarukan dengan rencana pemanfaatan seluas 2,6 ha.
Adapun konsep kerjasama adalah Integritas antara bidang Agribisnis Perikanan, Peternakan serta Pelestarian Kawasan Hutan dan alhamdulillah pada akhir Desember 2022 lalu sudah ada kesepakatan antara management KPH Bondowoso dengan pihak SMKN 01 Suboh sehingga hari ini kita bersama sama menandatangani Perjanjian Kerjasama aminities wisata edukasi untuk siswa dan siswi SMK 01 Suboh sebagai Pusat keunggulan dalam hal Agribisnis Perikanan Air Payau & Laut.
Inilah yang sangat kami harapkan karena selain bisnis saling menguntungkan sekaligus menunjukkan keperdulian Perum Perhutani pada dunia pendidikan, Andi berharap kedepan dapat tercipta tenaga muda terampil yang tidak lepas dari kecintaan dan keperduliannya terhadap kelestarian hutan dan lingkungan,”terangnya
Ditempat yang sama Asim kepala sekolah SMKN 01 Suboh yang didampingi oleh beberapa guru pembimbing menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Perhutani Bondowoso dan bersedia bekerjasama untuk wisata Edukasi pengembangan silvofishery guna meningkatkan keterampilan siswa dan siswinya.
Asim yakin bahwa dengan kerjasama ini pihaknya akan dapat mencetak generasi melenial yang berkualitas dan memiliki kompetensi sesuai kebutuhan industri,sehingga alumnus anak didiknya siap berkarya dan mandiri setelah terjun di tengah masyarakat, “harapnya. ( rds )